Rembuk Kebudayaan dan Silaturahmi Nasional FORMADES Bandung Barat, Agustus 2025: Budaya sebagai Nafas Pembangunan Desa
Bandung Barat (Jawa Barat), Lintasdesa.com – Bandung Barat akan menjadi saksi pertemuan penting para pegiat desa dalam acara “Rembuk Kebudayaan dan Silaturahmi Nasional Forum Membangun Desa (FORMADES)”. Acara yang akan diselenggarakan pada 23-24 Agustus 2025 ini mengangkat tema sentral: “Budaya sebagai Nafas Pembangunan Desa: Meneguhkan Kedaulatan, Memperkuat Ketahanan”.
Mengapa Budaya?
FORMADES memahami bahwa pembangunan desa tidak bisa hanya diukur dari infrastruktur fisik semata. Justru, fondasi utama pembangunan terletak pada kekuatan budaya yang hidup dan berkembang di masyarakat desa. Budaya adalah identitas, kearifan lokal, dan modal sosial yang dapat menjadi penggerak utama kemajuan.
Agenda Rembuk Kebudayaan
Rembuk Kebudayaan ini akan menjadi wadah bagi para peserta untuk:
- Berbagi Pengalaman: Bertukar kisah sukses dan tantangan dalam memanfaatkan potensi budaya untuk pembangunan desa.
- Merumuskan Strategi: Menyusun langkah-langkah konkret untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam setiap aspek pembangunan desa.
- Memperkuat Jaringan: Membangun solidaritas dan kolaborasi antar desa untuk mempercepat kemajuan bersama.
Silaturahmi Nasional: Membangun Kekuatan Bersama
Selain Rembuk Kebudayaan, acara ini juga menjadi ajang Silaturahmi Nasional bagi anggota FORMADES dari seluruh Indonesia. Kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk:
- Mempererat Persaudaraan: Membangun ikatan emosional dan rasa kebersamaan sebagai keluarga besar FORMADES.
- Menyinergikan Program: Mengidentifikasi peluang kolaborasi antar wilayah untuk mencapai tujuan pembangunan desa yang lebih besar.
- Menyuarakan Aspirasi: Menyampaikan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah terkait kebijakan pembangunan desa yang lebih efektif dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Harapan dari Bandung Barat
Dengan semangat “Budaya sebagai Nafas Pembangunan Desa”, Rembuk Kebudayaan dan Silaturahmi Nasional FORMADES di Bandung Barat diharapkan dapat menghasilkan gagasan-gagasan inovatif dan solusi konkret untuk mewujudkan desa yang berdaulat, berbudaya, dan sejahtera.
(LS)
