Macan Tutul Jawa Terekam Kamera Trap di Pegunungan Lawu

KARANGANYAR, LINTASDESA.COM — Kamera Trap yang dipasang oleh Ailesh bersama Taman Hutan Raya (TAHURA) KGPAA Mangkunagoro I berhasil merekam keberadaan Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) di kawasan Pegunungan Lawu. Rekaman ini menjadi bukti penting keberadaan satwa langka yang berstatus dilindungi dan masuk kategori terancam punah (Endangered).
Pengelola TAHURA KGPAA Mangkunagoro I menyatakan, temuan tersebut menunjukkan ekosistem hutan Pegunungan Lawu masih memiliki daya dukung yang baik untuk menopang keberadaan predator puncak. Kehadiran Macan Tutul Jawa dinilai sebagai indikator penting keseimbangan ekosistem, mengingat perannya yang berada di puncak rantai makanan.
Rekaman diperoleh dari kamera trap yang dipasang dalam rangka pemantauan satwa liar dan penguatan upaya konservasi kawasan. Selain berfungsi sebagai dokumentasi, pemantauan ini juga bertujuan mengumpulkan data dasar guna mendukung pengelolaan hutan dan pelestarian keanekaragaman hayati secara berkelanjutan.
Temuan tersebut diunggah melalui akun TikTok resmi @Tahura KGPAA Mangkunagoro I pada Selasa (16/12/2025) dan mendapat respons positif dari warganet. Salah satu komentar datang dari akun @DaengFajar yang menuliskan, “Keren, semoga hutan rimba Gunung Lawu tetap lestari.” Respons serupa juga disampaikan akun @jhony yang menyatakan, “Syukurlah alam masih menjaganya.”
Pengelola kawasan mengajak masyarakat untuk turut menjaga kelestarian hutan Pegunungan Lawu dengan tidak melakukan perburuan, perusakan habitat, maupun aktivitas lain yang dapat mengganggu satwa liar. Kolaborasi antara pengelola kawasan, komunitas, dan masyarakat diharapkan mampu memperkuat perlindungan Macan Tutul Jawa beserta habitat alaminya.
Reporter: Tim LD
Editor: Redaksi Lintasdesa.com
