Pemerintah Klaten Lepas 90 Peserta Magang ke Jepang, Sebut Program Penting untuk Peningkatan SDM dan Pengurangan Pengangguran

LINTASDESA.COM — KLATEN – Pemerintah Kabupaten Klaten bersama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Progres Sinergi Solusi Klaten melepas peserta magang kerja ke Jepang Angkatan ke-8 dan ke-9. Pelepasan ini melibatkan 90 peserta yang akan diberangkatkan secara bertahap.

Program magang ini disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Klaten sebagai mitra strategis dalam mencapai visi misi daerah, khususnya dalam misi utama peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif dan berkepribadian.

Perwakilan Pemerintah Kabupaten Klaten menekankan bahwa program ini memiliki dampak ganda, yakni tidak hanya meningkatkan kompetensi individu tetapi juga secara langsung berkontribusi pada upaya mengurangi angka pengangguran di Klaten serta mendukung program penurunan angka kemiskinan di tingkat provinsi dan nasional.

“Kami berharap para peserta magang ini dapat menjaga kesehatan, kepribadian, serta nama baik diri, LPK, dan daerah asal. Kedisiplinan dan kerja keras adalah kunci utama di Jepang,” pesan perwakilan Pemkab Klaten dalam sambutannya.

Persiapan Matang Selama Tiga Bulan

Direktur LPK Progres Sinergi Solusi, Bapak Ajang Sudrajat, dalam keterangannya menyebutkan bahwa 90 peserta angkatan ini menambah total peserta yang telah diberangkatkan LPK selama tiga tahun berdirinya menjadi sekitar 180 orang. Peserta angkatan kali ini berasal dari berbagai daerah, termasuk Klaten, Soloraya, Lampung, hingga Sulawesi.

Baca Juga :  UGM Perkenalkan Varietas Padi "GAMAGORA" di Desa Sekaran

Para peserta telah menjalani pelatihan intensif selama tiga bulan dengan kurikulum yang komprehensif:
Pembinaan Fisik (Binsik): Dilakukan bersama pihak militer sejak pukul 05.00 pagi.
Materi Non-Teknis: Meliputi Kedisiplinan, Rasa Nasionalisme, dan Pembelajaran Budaya Jepang.
Keterampilan: Diakhiri dengan praktik dan kewajiban memiliki sertifikat kemampuan Bahasa Jepang Level N4 sebelum keberangkatan.

Peserta akan ditempatkan di berbagai sektor penting di Jepang, seperti Industri Pabrik, Pertanian, Perikanan, Perhotelan, dan Caregiver Panti Lansia.

LPK Perluas Kuota Melalui Negosiasi di Jepang

Bapak Ajang Sudrajat juga menyampaikan bahwa LPK Progres Sinergi Solusi yang tergabung dalam AP2LN (Asosiasi Pekerja dan Pengusaha Luar Negeri) terus berupaya memperluas kesempatan bagi pekerja Indonesia.

“Dua hari yang lalu, saya baru kembali dari Jepang setelah melakukan MoU dan negosiasi dengan Pemerintah Jepang. Ini dilakukan untuk memastikan tingkat keberangkatan anak-anak dan perusahaan penerima semakin bertambah,” jelas Bapak Ajang.

Ia menambahkan, program ini semakin relevan mengingat adanya informasi penambahan kuota magang ke Jepang yang mencapai 100.000 orang secara nasional, menunjukkan tingginya kebutuhan tenaga kerja di Negeri Sakura.

Baca Juga :  Badai PHK Massal Karyawan PT. SAE Kian Memprihatinkan

Pemerintah Klaten menegaskan sinergi antara keluarga, pemerintah, LPK, dan peserta magang harus terus berjalan, dengan permintaan agar LPK terus memantau perkembangan peserta selama di Jepang untuk menjamin komunikasi dan penanganan masalah dapat berjalan lancar.
(Dwi)