Grand Opening Pasar Budaya Arahiwang Resmi Digelar, Sinergikan Pelestarian Budaya dan Ekonomi Rakyat

LINTASDESA.COM, PURWOREJO — Grand Opening Pasar Budaya Arahiwang (PBA) resmi digelar di kawasan Bhumi Perdikan Kayu Arahiwang, Desa Borowetan, Kecamatan Purworejo, pada Minggu (2/11/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menghidupkan kembali denyut budaya dan ekonomi rakyat di Kabupaten Purworejo.
Acara yang diinisiasi masyarakat dan komunitas budaya lokal ini mendapat dukungan penuh dari berbagai unsur pemerintah daerah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno, S.STP., M.M., menyampaikan apresiasi kepada para pelaku budaya yang telah menjaga dan menghidupkan kembali nilai-nilai luhur lokal.
“Kami sangat mengapresiasi para penggerak budaya yang terus menjaga dan menghidupkan kembali nilai-nilai lokal. Dinas akan terus bersinergi agar kegiatan seperti ini berkelanjutan, termasuk penyelenggaraan event rutin setiap selapanan atau Minggu Pon,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Camat Banyuurip, Galuh Bakti Pertiwi, S.STP., M.M., yang menilai kegiatan berbasis budaya seperti Pasar Budaya Arahiwang menjadi bagian penting dalam penguatan karakter lokal dan pembangunan wilayah yang berkelanjutan.
Dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Diporapar), hadir Neira Anjar Pujisusilo, S.Kom., M.Eng., selaku Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap membantu promosi kegiatan budaya melalui media sosial dan kanal digital.
“Kami akan membantu promosi melalui media digital agar kegiatan seperti Pasar Budaya Arahiwang semakin dikenal luas,” katanya.

Sementara dari Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Purworejo, Ir. Hadi Pranoto menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong kegiatan ekonomi rakyat melalui dukungan bagi pelaku UMKM.
“Kami siap mendukung seluruh kegiatan ekonomi kreatif yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ketua Pasar Budaya Arahiwang, Sugiyanto (Giyanto), menyebut tujuan utama kegiatan ini adalah membangkitkan kembali ekonomi rakyat sekaligus melestarikan budaya lokal.
“Kami ingin menghidupkan kembali denyut ekonomi rakyat, sekaligus menjaga agar generasi muda tidak kehilangan akar budayanya,” ungkapnya.
Penanggung jawab kegiatan, Indartiningsih, S.T. (Iin), menambahkan bahwa PBA diharapkan menjadi penyangga situs bersejarah Bhumi Perdikan Kayu Arahiwang.
“Aktivitas budaya melalui PBA akan ikut mengangkat nilai situs Arahiwang. Harapannya, muncul rasa handarbeni dari masyarakat untuk bersama menjaga dan merawatnya,” jelasnya.
Kegiatan Grand Opening Pasar Budaya Arahiwang ditutup dengan berbagai pertunjukan seni tradisional dan bazar produk UMKM lokal. Semangat kolaborasi antara pemerintah, pelaku budaya, dan masyarakat menjadi simbol harapan menuju “Arahiwang Moncer” — budaya hidup, ekonomi rakyat tumbuh. (RPN)
