Sayur Sop dan Nasi Penyebab Dugaan Keracunan Pangan di SMPN 1 Wedi

LINTASDESA.COM, KLATEN — Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten merilis hasil uji laboratorium terkait dugaan keracunan pangan di SMP Negeri 1 Wedi. Berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BB Labkesmas) Yogyakarta, dua sampel makanan dinyatakan positif mengandung bakteri penyebab penyakit.

Dalam surat hasil uji tertanggal 14 Oktober 2025 dengan nomor 400.7.7.1/1259/2025, disebutkan bahwa dari 17 sampel makanan yang diperiksa, sayur sop terdeteksi positif bakteri Escherichia coli O157:H7, sedangkan nasi sisa positif mengandung Bacillus cereus. Keduanya merupakan bakteri patogen yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan hingga keracunan makanan.

Sampel tersebut diambil dari sisa makanan, porsi utuh, serta stok pangan dari penyedia jasa boga program Makan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sembung Wedi.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Dinas Kesehatan Klaten memberikan sejumlah rekomendasi. Puskesmas diminta untuk melakukan pengawasan terhadap katering penyedia makanan MBG, memberikan edukasi tentang bahaya bakteri E. coli dan Bacillus cereus, serta memastikan kualitas air bersih yang digunakan.

Selain itu, penyedia katering diminta menerapkan lima kunci keamanan pangan, seperti menjaga kebersihan, memisahkan makanan mentah dan matang, memastikan makanan dimasak hingga matang, serta menggunakan bahan baku dan air bersih yang aman.

Baca Juga :  Tokoh Adat Tubaba Tidak Tahu Nama Patung Suhunan Riah

Pihak sekolah juga diimbau untuk menjamin ketersediaan air bersih, menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun, dan memastikan makanan yang disajikan dalam keadaan segar serta tidak disimpan lebih dari empat jam tanpa pemanasan ulang.

Surat resmi tersebut ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, dr. Anggit Budiarto, MMR, dan disahkan secara elektronik melalui sertifikat dari Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).