Kades Bajangrejo Purworejo Minta Maaf atas Pemotongan Pohon, Mediasi di Banyu Urip Berjalan Kondusif

Kepala Desa Bajangrejo, Sunardi, menyampaikan permintaan maaf kepada warga dalam forum mediasi yang difasilitasi pihak Kecamatan Banyu Urip, Senin (6/10/2025)

PURWOREJO, LINTASDESA.COM – Kepala Desa Bajangrejo, Kecamatan Banyu Urip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sunardi, secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada warga atas kebijakan pemotongan pohon glodogan percut yang sempat memicu polemik di wilayahnya.

Permintaan maaf tersebut disampaikan dalam forum mediasi yang difasilitasi oleh pihak Kecamatan Banyu Urip pada Senin (6/10/2025). Pertemuan berlangsung di kantor kecamatan dan dihadiri oleh jajaran Tripika, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga dari berbagai dusun.

Dalam forum itu, Sunardi mengakui bahwa kebijakan pemotongan pohon dilakukan tanpa komunikasi yang memadai dengan warga. Ia berjanji akan memperbaiki pola koordinasi dan lebih terbuka dalam setiap kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat desa.

“Saya mohon maaf kepada seluruh warga Bajangrejo. Ke depan, kami akan lebih berhati-hati dan terbuka agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” ujar Sunardi di hadapan peserta mediasi.

Tokoh masyarakat Bajangrejo, Saptono, menilai langkah Kepala Desa sebagai bentuk tanggung jawab moral yang patut diapresiasi. Ia menyebut suasana mediasi berjalan terbuka, damai, dan menunjukkan itikad baik dari semua pihak.

Bajangrejo Purworejo

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bajangrejo, Pairan, menyampaikan bahwa sekitar 75 persen persoalan telah terselesaikan melalui forum mediasi. Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan musyawarah lanjutan bersama pemerintah desa untuk merumuskan bentuk pertanggungjawaban yang tepat atas kejadian tersebut.

Baca Juga :  SekJend FORMADES, (Aa Harry), Minta Perhatian Serius Bupati Kabupaten Bandung Barat untuk Desa Mekarwangi.

Camat Banyu Urip, Galuh, mengapresiasi keberanian Kepala Desa dalam menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia menegaskan pentingnya komunikasi partisipatif antara pemerintah desa dan masyarakat sebagai langkah mencegah persoalan serupa.

Sementara itu, Kapolsek Banyu Urip, AKP Muslimin H, memuji warga yang tetap menjaga ketertiban selama proses mediasi berlangsung.

Setelah mediasi, situasi di Desa Bajangrejo, Kecamatan Banyu Urip, Purworejo, dilaporkan berangsur kondusif. Pemerintah desa berkomitmen memperkuat transparansi kebijakan, memperbaiki koordinasi, serta membangun kembali kepercayaan warga. (RPN)

Tag/Kategori: #PemerintahanDesa #Purworejo #BanyuUrip #MediasiDesa #LintasDesaNews