Diduga Memberikan Informasi Palsu, LSM InfoSOS Akan Laporkan RS. YMC Bandar Jaya Ke MKDKI dan MKEK

Rumah Sakit YMC Bandar Jaya, Lampung Tengah

Bandar Jaya, lintasdesa.com – Profesionalisme dunia medis kembali diuji, pasalnya LSM InfoSOS Indonesia mendapat laporan dari keluarga pasien yang pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Yukum Medical Center (RS YMC) Bandar Jaya, Lampung Tengah. Senin (6/10/2025).

Dari keterangan J salah satu keluarga pasien atas nama Dalina (70 tahun) korban kecelakaan lalu lintas di desa Bandar Sakti Kec. Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara pada hari Kamis, 4 September 2025 lalu yang dirujuk ke RS YMC Bandar Jaya harus menjalani tindakan medis yaitu operasi di bagian Kepala korban karena ada gumpalan darah dan operasi patah tulang karena bagian kaki kanan korban mengalami patah tulang kaki.

Pada hari yang sama yaitu Kamis, 4 September 2025 tim medis RS YMC langsung melakukan operasi terhadap pasien. Setelah dilakukan tindakan operasi tim medis memberikan informasi kepada keluarga pasien bahwa telah dilakukan tindakan operasi bagian kepala sekaligus juga bagian kaki kanan pasien yang mengalami patah tulang. Mendengar keterangan dari tim medis tersebut keluarga pasien merasa senang, karena telah berhasil dilakukan operasi sekaligus yaitu bagian kepala dan kaki kanan pasien.

Setelah beberapa hari keluarga pasien menanyakan kepada tim medis apakah pasien sudah bisa pulang mengingat kondisi pasien sudah mulai membaik dan telah dilakukan tindakan operasi. Selain itu karena alasan ekonomi keluarga pasien merasa berat apabila harus terlalu lama berada dirumah sakit menunggu pasien.

Maka pada hari Kamis, 11 September 2025 tim medis RS YMC Bandar Jaya mengizinkan pasien untuk pulang. Dan tim medis memberikan informasi kepada keluarga pasien untuk kembali melakukan kontrol ke RS YMC pada tanggal 18 September 2025.

Saat melakukan kontrol ke RS YMC Bandar Jaya, betapa kecewanya keluarga pasien karena mendapat keterangan dari dokter yang menangani pasien bahwa pasien baru operasi bagian kepala saja. Sementara biaya penanganan perawatan dan operasi tersebut ditanggung oleh negara yaitu dari Asuransi Jasa Raharja sebesar Rp20 juta rupiah dan BPJS Kesehatan yang besarannya tidak diketahui oleh keluarga pasien.

Atas kekecewaan keluarga pasien yang merasa dibohongi oleh tim medis RS YMC Bandar Jaya salah satu keluarga pasien J menyampaikan keluhannya kepada LSM InfoSOS Indonesia berharap ada rasa keadilan.

Ketua LSM InfoSOS Indonesia Junaidi Farhan akan menindak lanjuti keluhan tersebut dengan mencari informasi dan data pendukung sebelum membuat pengaduan masyakarat baik kepada APH atau kepada MKDKI dan MKEK.

Sampai berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari pihak Rumah Sakit YMC Bandar Jaya, Lampung Tengah, hanya melalui pesan singkat WhatsApp bagian informasi akan menyampaikan hal tersebut kebagian terkait. (Bayu/tim*)