Bangun Sumur Bor Untuk Naikan Citra dan Reputasi Nasdem Di Masyarakat, Tukang Sumur Bor Ngeluh Belum Dibayar

LINTASDESA | Tulang Bawang Barat – Maksud hati meningkatkan citra dan reputasi partai Nasdem di Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung dengan membangun beberapa titik sumur bor untuk masyarakat, sayang harus tercoreng oleh ulah oknum anggota DPRD Tubaba dari Fraksi Nasdem yang tega belum membayar upah tenaga tukang sumur bor, meskipun keringat telah kering selama tiga bulan.

Hal tersebut berawal dari postingan salah satu nitizen di akun Facebook nama ‘Ahmad Khairul Anwar’ yang mengunggah status kekecewaannya lantaran hasil pekerjaannya membuat sumur bor tujuh titik yang diminta oleh seorang oknum anggota DPRD Tubaba dari Fraksi NasDem, hingga kini tak kunjung dibayar meski sudah hampir tiga bulan selesai dikerjakan.

Dalam unggahan tersebut Ahmad menulis:

“Info dong saya disuruh bikin sumur bor di Tulang Bawang Barat 7 titik katanya bantuan partai. Sudah hampir 3 bulan yg lalu selesai sampai sekarang belum dibayar.. Apa begini ya partai NasDem kalau emang bantuan ini dari partai NasDem 😭😭😭.”

Unggahan tersebut langsung menuai sorotan nitizen, salah satunya akun Facebook dengan nama Junaidi Formades yang diketahui akun milik Ketua LPM Tubaba yang menulis dikolom komentar : “Kusut ini? sambil mengetag atau menandai salah satu akun Facebook milik wartawan di Tubaba.

Bahkan, Ahmad menegaskan di kolom komentar bahwa anggota DPRD Tubaba dari Partai NasDem lah yang memerintahkan pekerjaan tersebut. Ia juga menyebut sumur bor itu sudah sempat diresmikan oleh Ketua DPW NasDem Lampung, Herman HN. “Tapi kok yang kerja sampai sekarang belum dibayar padahal sudah diresmiin… Anggota dewan aktif periode sekarang ini yang nyuruh saya. Tolong dibantu, saya real dan siap bertanggung jawab atas kejadian ini,” tulis Ahmad.

Lebih jauh, Ahmad mengaku kecewa karena pekerjaannya membawa nama partai besar, tetapi justru menghadapi perlakuan yang menurutnya tidak manusiawi. “Sekali lagi tolong dibantu. Anggota dewan masih menjabat sekarang lho yang nyuruh, makanya saya percaya. Tapi kok nggak dibayar saya kerja, padahal bawa nama partai lho. Partai NasDem gimana mau dapat simpati masyarakat kalau begini, orang kerja nggak dibayar. Sampai bingung saya mau nagih ke siapa,” tegasnya.

Postingan tersebut menjadi bola liar. Jika benar, sangat memalukan bagi nama besar Partai NasDem di Tubaba, karena urusan pembayaran kerja rakyat kecil saja bisa diabaikan. Namun bila postingan tersebut bohong atau hoax, tentu akun Ahmad Khairul Anwar harus siap menghadapi sanggahan dari pihak yang merasa dicemarkan yaitu oknum anggota DPRD Tubaba dari Fraksi Nasdem.

Hingga berita ini dirilis belum ada keterangan resmi baik dari oknum anggota DPRD Tubaba fraksi Nasdem maupun dari Partai Nasdem sendiri. (Bayu*)