Diduga Pelaku Pembunuhan Wanita di Losmen Windu Kencono Malang Dibekuk Polisi.

Kota Malang ( Jawa Timur), Lintasdesa.com – Diduga Pelaku Pembunuhan Wanita di Losmen Windu Kencono Malang Dibekuk Polisi. Kasus pembunuhan wanita di Losmen Windu Kencono, Kota Malang, akhirnya mulai menemui titik terang.
Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Malang Kota berhasil mengamankan seorang pria yang diduga kuat sebagai pelaku.Pria berinisial AT (26), warga Desa Patok Picis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, ditangkap petugas saat sedang berada di rumahnya pada Minggu (22/6/2025) sore, sekitar pukul 16.30 WIB.
Penangkapan berlangsung cepat, setelah polisi melakukan pengintaian dan pelacakan selama beberapa jam.“Benar, terduga pelaku sudah diamankan. Saat ini yang bersangkutan masih dalam proses pemeriksaan intensif oleh penyidik,” kata salah satu perwira polisi yang tidak mau disebutkan identitasnya saat dikonfirmasi awak media, Minggu (22/6) malam.
Penangkapan AT dilakukan dengan pengawalan ketat petugas bersenjata lengkap. Dalam video yang beredar, tampak pelaku digiring petugas dengan tubuh lemas dan didampingi beberapa anggota kepolisian. Ia mengenakan sarung warna hijau dan hanya mengenakan kaos merah yang setengah terlepas.
Saat ini AT masih diamankan di Mapolresta Malang Kota untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga akan melakukan olah TKP lanjutan dan autopsi terhadap jenazah korban untuk memastikan penyebab pasti kematiannya.
Berita sebelumnya, seorang wanita muda berinisial EMF (29), warga Desa Sutojayan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam kamar losmen Windu Kentjono, Jalan Kolonel Sugiono No 46, Kota Malang, Senin dini hari (16/6/2025).
Jenazah EMF ditemukan terbujur kaku di atas kasur kamar nomor 11. Wajahnya tertutup bantal, sementara bagian mulutnya disumpal dengan kain.Penemuan itu sontak membuat geger penjaga losmen dan warga sekitar.

Dugaan kuat, EMF menjadi korban pembunuhan setelah bertemu seorang pria misterius yang menginap bersamanya.Berdasarkan informasi yang dihimpun, EMF check-in ke losmen tersebut pada Minggu malam (15/6/2025) sekitar pukul 23.00 WIB, bersama seorang pria tak dikenal. Keduanya memesan kamar dan langsung masuk tanpa banyak berbincang.Namun hanya berselang satu jam, pria itu keluar kamar sekitar pukul 00.03 WIB dan sempat berpamitan kepada penjaga losmen.
Ia berdalih hendak membeli makanan, namun tak pernah kembali lagi.“Awalnya kami tidak curiga. Tapi pintu kamar terlihat sedikit terbuka dan lampunya padam. Saat dicek, kami temukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa di atas kasur,” ujar penjaga losmen yang menjadi saksi pertama.
Petugas kebersihan yang diminta memeriksa kamar pun langsung melaporkan kejadian itu kepada polisi. Tidak butuh waktu lama, aparat dari Polsek Sukun dan tim Inafis Polresta Malang Kota segera tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan kejadian tersebut dan menyebut saat ini penyelidikan tengah berlangsung.“Kami masih mendalami lebih lanjut, termasuk identitas pria yang terakhir bersama korban. Dugaan awal adalah pembunuhan,” kata Yudi kepada wartawan.
Polisi mengaku telah mengantongi ciri-ciri pria tersebut dari keterangan saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi. Tim gabungan kini bergerak cepat memburunya demi mengungkap motif dan kronologi lengkap pembunuhan tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Sukun, AKP Wardi Waluyo mengatakan, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga di Pakisaji, Kabupaten Malang, Selasa (17/6/2025).
“Korban ternyata memiliki suami sah dan tiga orang anak. Menurut keterangan polisi, sang suami mengetahui pekerjaan istrinya sebagai muncikari akibat himpitan ekonomi, terlebih dirinya menganggur,” pungkasnya.
(LS)