kisah sejarah dan legenda tentang Gunung Lewotobi di Flores Timur.

Flores Timur, Nusa Tenggara Timur — sebuah gunung berapi kembar yang sangat dihormati dan menjadi bagian penting dari budaya masyarakat setempat:

🏔️ Gunung Lewotobi: Laki-laki dan Perempuan Gunung Lewotobi terdiri dari dua puncak: Lewotobi Laki-laki (lebih aktif) Lewotobi Perempuan (lebih tinggi dan tenang). Keduanya berdampingan seperti pasangan suami istri.

Karena itu, masyarakat setempat sering menyebut mereka dengan nama simbolik yang mengandung unsur adat dan spiritual.

📜 Asal-usul dan LegendaMenurut cerita rakyat masyarakat Lamaholot, dahulu kala, terdapat sepasang suami istri yang sangat sakti. Mereka tinggal di daerah tersebut dan memiliki kekuatan luar biasa. Namun karena terjadi pertengkaran hebat antara keduanya, bumi berguncang dan langit murka.

Akhirnya mereka berubah menjadi dua gunung berdampingan.Gunung Lewotobi Laki-laki menggambarkan karakter yang lebih meledak-ledak, panas, dan aktif.Gunung Lewotobi Perempuan dikenal lebih tenang, lembut, dan penyayang, tetapi menyimpan kekuatan besar dalam diamnya.

🔥 Letusan dalam Sejarah Beberapa letusan besar tercatat dalam sejarah:Letusan tahun 1660 menjadi salah satu yang paling mematikan.Gunung ini terus aktif hingga abad ke-21, dengan letusan terakhir pada tahun 2023 dari Lewotobi Laki-laki.

Baca Juga :  Presiden Republik Indonesia "Prabowo" Angkat Diplomasi Damai Indonesia di Forum Dunia

Letusan gunung ini selalu dianggap sebagai tanda ketidakseimbangan alam atau ketidaksetiaan manusia pada adat dan leluhur.🙏 Peran dalam Adat dan Budaya Gunung Lewotobi bukan hanya objek alam, tetapi dianggap sebagai tempat suci: Masyarakat sering mengadakan ritual adat seperti “Keba Lewo” (membersihkan kampung) dan “Holi Watu” (mempersembahkan sesajen ke batu leluhur).Sebelum mendaki, warga adat biasanya melakukan permohonan izin kepada leluhur gunung melalui tetua adat atau Mosalaki.

Dalam kepercayaan lama, gunung ini dijaga oleh roh-roh leluhur, terutama dari suku Lamaholot dan Titehena.

🌋 Makna FilosofisBosflotim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *