Polres Manggarai Timur Tekankan Transparansi dan Keterlibatan Warga dalam Kelola Dana Desa

Manggarai Timur, lintasdesa.com – Komitmen meningkatkan tata kelola pemerintahan desa terus digaungkan di Kecamatan Kota Komba. Salah satu wujud nyatanya terlihat dalam kegiatan Sosialisasi Administrasi Keuangan Desa dan Konsekuensi Hukumnya yang digelar pada Kamis, 12 Juni 2025.
Kegiatan edukatif ini menghadirkan sejumlah elemen penting—para kepala desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan aparat penegak hukum dari Polres Manggarai Timur yang tampil sebagai narasumber utama.
Tujuan utama sosialisasi ini adalah memperkuat pemahaman para pemangku kebijakan desa mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa, serta konsekuensi hukum yang mungkin timbul akibat kelalaian dalam administrasi.
Dalam pemaparannya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Manggarai Timur, Iptu Ahmad Zacky Shodri, menekankan pentingnya kepatuhan pada prosedur hukum sebagai fondasi dalam pengelolaan anggaran.
“Segala bentuk permasalahan desa sebaiknya diselesaikan secara musyawarah mufakat. Melibatkan masyarakat dalam setiap proses pembangunan adalah prinsip yang tidak boleh ditinggalkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iptu Zacky menyampaikan bahwa Polres Manggarai Timur siap menjadi mitra strategis bagi pemerintah desa, bukan semata dalam penegakan hukum, melainkan juga dalam upaya menciptakan stabilitas dan ketertiban masyarakat.
“Jika ada gangguan kamtibmas atau masalah hukum, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami akan respon dan turunkan anggota jika diperlukan,” tambahnya.
Sosialisasi yang dipandu oleh Kasi PMD Kecamatan Kota Komba, Yuliana Sulastri, berlangsung interaktif. Para peserta aktif berdiskusi, menyampaikan persoalan nyata yang mereka hadapi dalam pelaksanaan administrasi dan pelaporan keuangan desa.
Kapolsek Waelengga, Silvinus Jeradu, juga hadir dan memberikan dukungannya terhadap langkah pembinaan ini.
Apresiasi datang dari peserta, salah satunya Kepala Desa Bamo, Nobertus Nekong. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat berarti karena membuka ruang dialog langsung dengan pihak kepolisian terkait aspek hukum dalam pengelolaan keuangan desa.
“Ini kegiatan yang sangat positif. Terima kasih kepada Polres Manggarai Timur yang sudah bersedia datang dan berbagi. Ini baru pertama kali kami mendapatkan pendampingan semacam ini secara langsung,” kata Nobertus.
Kecamatan Kota Komba berharap kegiatan ini menjadi titik awal dari proses pembinaan yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya pemahaman akan tata kelola yang tertib dan partisipatif, pemerintah desa diharapkan mampu mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan jauh dari praktik penyimpangan.
Lebih dari sekadar sosialisasi, forum ini menjadi ruang strategis membangun kepercayaan dan komunikasi dua arah antara desa dan aparat penegak hukum—sebuah langkah preventif dalam membangun desa yang lebih baik.