Merasa Terzalimi, Dua Aleg Dapil 4 Tubaba Protes Enam Tahun Tak Tersentuh Pembangunan Jalan

LINTASDESA, Tulang Bawang Barat — Dua anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4, Arya Saputra dan Eko Prihantoro, meluapkan kekecewaan mereka terkait kondisi jalan di wilayahnya yang dianggap bertahun-tahun tidak tersentuh pembangunan. Protes keras itu disampaikan dalam rapat paripurna pembahasan Raperda inisiatif legislatif dan eksekutif tingkat dua di ruang rapat DPRD setempat, Rabu (10/12/2025).
Dalam forum resmi tersebut, Arya Saputra dari Partai Gerindra dengan nada tinggi meminta pemerintah daerah tidak tebang pilih dalam pembangunan infrastruktur, khususnya jalan di Tiyuh Jaya Murni.
“Tolong diperhatikan jalan di Tiyuh Jaya Murni, jangan tebang pilih. Suara saya seperti tidak dianggap,” ujarnya.
Usai rapat, Arya bersama rekan satu dapilnya, Eko Prihantoro dari Partai Buruh, kembali menyampaikan keluhan kepada wartawan. Arya mengaku sudah enam tahun mengusulkan perbaikan jalan melalui Dinas Pekerjaan Umum, namun hingga kini tak pernah direspons.
“Saya sudah memperjuangkan melalui proposal ke kadis PU, sekretaris PU. Dari tahun ke tahun terus. Sementara saya dituntut oleh tiga tiyuh di Kecamatan Gunung Agung: Dwikora, Jaya Murni, dan Tunas Jaya,” ungkap Arya.
Ia juga menyinggung dukungannya terhadap sejumlah calon dalam kontestasi politik, namun merasa wilayah yang ia wakili justru tidak mendapat prioritas.
“Saya menggebu-gebu waktu pencalonan presiden, pencalonan gubernur, dan pencalonan bupati. Saya pendukung beratnya. Program beliau kan jelas soal jalan. Tapi saya cemburu, di Gunung Agung itu jalan lebar, tapi ada yang dibangun dan ada yang tidak,” ucapnya.

Kekecewaan Arya semakin memuncak ketika membandingkan pembangunan jalan di wilayah Joko Kuncoro, anggota dewan dari Partai NasDem yang satu dapil dengannya. Menurut Arya, jalan di daerah Joko yang statusnya hanya jalan antar desa justru mendapat prioritas, sementara jalan di Jaya Murni merupakan akses strategis penghubung antar provinsi.
“Ada apa ini? Di tempat Joko itu lebar jalannya dibangun tahun ini, kok saya tidak? Punya dia itu hanya jalan antar desa. Punya saya, jalan Tiyuh Jaya Murni itu tembus ke Palembang, tembus ke Mesuji. Saya mohon kepada pemerintah kabupaten melalui bupati, wakil bupati, ketua dewan, dan Dinas PU, agar tahun 2026 permintaan tiga tiyuh bisa terealisasi,” tegasnya.
Sementara itu, Eko Prihantoro yang mendampingi Arya menegaskan dukungannya terhadap usulan perbaikan jalan. Ia menilai ruas jalan dari Polsek menuju Jaya Murni sangat vital, karena menjadi jalur tembus menuju Provinsi Sumatera Selatan.
Keduanya berharap pemerintah daerah memberikan perhatian yang adil terhadap pembangunan infrastruktur di Dapil 4 demi memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah di Tulang Bawang Barat. (Jf*)
