Presiden Prabowo Batal Ke Lampung, Empat Pejabat Tinggi Negara Hadiri Panen Raya Kedelai di Lampung Utara

LINTASDESA.COM, LAMPUNG UTARA – Rencana kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Lampung untuk menghadiri kegiatan panen raya komoditas kedelai di Desa Madukoro, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Rabu (29/10/2025), dipastikan batal. Meski demikian, kegiatan tetap berlangsung dengan kehadiran empat pejabat tinggi negara yang mewakili Presiden.

Hadir dalam kesempatan tersebut Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin selaku Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (DPN), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Ketua DPRD Lampung Utara Yusrizal.

Kegiatan panen raya ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah pusat, TNI, dan pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Para tamu kehormatan disambut dengan tarian adat Sigeh Penguten sebagai bentuk penghormatan khas masyarakat Lampung.

Usai prosesi penyambutan, rombongan pejabat negara menuju lahan pertanian untuk melakukan panen kedelai secara simbolis. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memimpin langsung prosesi panen dengan mengendarai traktor, didampingi Panglima TNI, Kasal, dan Menteri Pertanian.

Dalam kesempatan itu, para pejabat juga meninjau hasil produksi petani setempat dan berdialog dengan satuan TNI AL yang terlibat dalam kegiatan ketahanan pangan. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu memperkuat kemandirian pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca Juga :  Bandung Barat Bukan Sekedar Nama, Tapi Simbol Perjuangan Rakyat

Selain kegiatan panen, ratusan siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA di Lampung Utara turut mendapatkan makan bergizi gratis (MBG) sebagai bagian dari rangkaian acara berskala nasional tersebut.

Dalam sambutannya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa pemerintah kini tengah bertransformasi menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.

“Sudah genap satu tahun kedaulatan rakyat diberikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam kurun waktu tersebut, banyak strategi transformasi pemerintah dijalankan, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan,” ujar Sjafrie.

Ia menambahkan, jika sebelumnya Indonesia hanya fokus pada swasembada beras, kini pemerintah menargetkan swasembada kedelai sebagai langkah strategis berikutnya.

“Dulu kita hanya swasembada beras, tapi hari ini kita menyaksikan sendiri hasil produksi kedelai yang sebelumnya selalu diimpor. Kini kita menambah satu target strategis, yaitu swasembada kedelai,” tegasnya.

Kementerian Pertanian bersama TNI dan pemerintah daerah memastikan kerja sama lintas lembaga akan terus diperluas di berbagai wilayah, untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan taraf hidup petani Indonesia. (tim*)