Proyek Jalan di Tubaba Membuat Warga Bingung: “Selesai atau Belum?”

LINTASDESA.COM, TULANG BAWANG BARAT –
Pekerjaan proyek perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) kembali menjadi sorotan warga. Proyek Rekonstruksi Jalan Ruas SP Daya Murni–Gunung Batin yang dikerjakan oleh CV Raden Galuh dengan nilai kontrak Rp 11,9 miliar disebut menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat karena kondisi jalan yang belum merata dikerjakan.
Berdasarkan papan proyek, pekerjaan ini tercatat dalam Nomor Kontrak: 01/KTR/PPK.K.15/JLN.065/V.03/III/2025 dengan masa pelaksanaan 180 hari kalender di bawah tanggung jawab Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung.
Namun, warga menilai pelaksanaan proyek terkesan “loncat-loncat” karena hanya sebagian titik yang sudah mulus, sementara beberapa ruas lainnya masih rusak parah dan berlubang besar. Salah satu titik yang dikeluhkan warga adalah ruas dari Jembatan Kali Miring ke arah Simpang PU, serta dari Simpang PU hingga jembatan sebelum SMPN 2 Tubaba yang masih banyak lubang.
“Betul mas, kita juga heran kenapa jalan di Simpang PU belum dikerjakan. Padahal dari Pasar Daya Murni ke arah Kotabumi sudah mulus,” ujar Herdi, warga Simpang PU, Tiyuh Murni Jaya, Kecamatan Tumijajar, Selasa (21/10/2025).
Sejumlah warga bahkan mengaku telah menghubungi Ketua LPM Tubaba, Junaidi Farhan, untuk mencari tahu apakah proyek tersebut sudah selesai atau belum.
“Kami sudah telepon Bang Farhan untuk minta bantu cari informasi, tapi mungkin beliau sedang sibuk,” ujar seorang warga lainnya.
Menanggapi keluhan warga, Ketua LPM Tubaba disebut telah menghubungi pihak Dinas BMBK Provinsi Lampung guna meminta klarifikasi. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi yang diterima media dari pihak terkait.
Sementara itu, Imam, warga yang kerap melintas di ruas jalan tersebut, juga mempertanyakan kejelasan pengerjaan proyek.
“Katanya perbaikan jalan ini dari Gunung Batin sampai Daya Murni, tapi masih ada yang belum bagus. Di simpang empat Pasar Mulyo Asri dan dari Kali Miring ke Simpang PU masih banyak lubang,” ungkapnya.
Warga berharap pemerintah provinsi segera memberikan penjelasan terkait progres dan kejelasan proyek tersebut agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat. (Byu*)