Makan Bergizi Gratis Picu Keracunan Massal, Ratusan Siswa Tumbang

LINTASDESA.COM, BANDUNG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menimbulkan korban. Dalam sepekan terakhir, 1.084 siswa dilaporkan mengalami keracunan akibat konsumsi MBG, menurut data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI). Sejak awal tahun, total korban mencapai 11.566 anak.

Ketua OKK DPP Forum Membangun Desa (FORMADES), Denny W, menyatakan keprihatinannya terhadap kejadian ini. “Program yang seharusnya menyehatkan, justru membahayakan anak-anak. Keselamatan dan kesehatan harus menjadi prioritas,” kata Denny W, Selasa (14/10/2025).

Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, menilai pemerintah lalai dalam pengawasan program. “Menjalankan program dengan ribuan korban setiap minggu merupakan kelalaian sistemik yang serius,” tegasnya.

Kasus keracunan terbaru terjadi di SMP Negeri 1 Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Diduga sumbernya berasal dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panyandaan, yang menyalurkan ribuan paket MBG ke berbagai sekolah.

Sekretaris Jenderal DPP Formades, Agus Dadang Hermawan, mendesak pemerintah menghentikan sementara program MBG hingga ada jaminan keamanan dan kualitas makanan. Agus juga menekankan pentingnya transparansi dan pengawasan ketat atas anggaran program.

JPPI mencatat penambahan dua provinsi baru yang melaporkan kasus, yakni Kalimantan Selatan (Kabupaten Banjar) dan Gorontalo (Kota Gorontalo), menandakan penyebaran kasus semakin meluas.

Pihak sekolah dan pemerintah daerah diminta segera mengevaluasi prosedur penyediaan MBG agar kejadian serupa tidak terulang.