Inovasi dari Cihampelas: Eceng Gondok Waduk Saguling Disulap Jadi Pupuk Bernilai Ekonomi

Eceng Gondok Waduk Saguling Disulap Jadi Pupuk Bernilai Ekonomi

LINTASDESA.COM, BANDUNG BARAT — Forum Membangun Desa (FORMADES) menyambut baik inovasi masyarakat Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang berhasil mengubah populasi eceng gondok di Waduk Saguling menjadi produk pupuk organik bernilai ekonomis.

Inovasi tersebut digagas oleh Paguyuban Swadarma di bawah kepemimpinan Hasan Prawiranagara atau yang akrab disapa Abah Kusna. Melalui riset dan uji laboratorium, eceng gondok yang selama ini dianggap gulma pengganggu terbukti mengandung unsur dan bakteri bermanfaat bagi tanaman, baik palawija maupun padi.

“Eceng gondok yang semula dianggap sampah ternyata memiliki potensi luar biasa. Kami telah memproduksi pupuk kompos dan pupuk organik cair (POC) secara mandiri dengan hasil yang sangat baik,” ujar Abah Kusna dalam pertemuan silaturahmi bersama FORMADES di Sekretariat FORMADES, Bandung Barat.

Selain memberikan manfaat ekonomi bagi petani, pengolahan eceng gondok juga membantu membersihkan Waduk Saguling yang menjadi aset vital PLTA Saguling di bawah pengelolaan PT PLN Indonesia Power.

Namun demikian, Abah Kusna mengungkapkan pihaknya masih menghadapi kendala dalam hal sarana produksi skala besar dan akses pasar. Ia berharap FORMADES dapat menjadi mitra strategis untuk memperluas jangkauan dan keberlanjutan program ini.

Baca Juga :  Nelayan Tawang Keluhkan Keterlambatan Pembayaran Hasil Lelang di TPI
Inovasi dari Cihampelas

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal FORMADES, Agus Dadang Hermawan (Kang Harry), menyatakan dukungan penuh terhadap inovasi Paguyuban Swadarma. Ia menilai program tersebut sejalan dengan Sapta Prakarsa FORMADES, yakni rencana strategis lima tahunan lembaga yang menekankan sinergi pembangunan berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

“FORMADES akan membawa inisiatif ini ke Musyawarah Pimpinan untuk dirumuskan sebagai program terintegrasi. Kami juga akan menjembatani sinergi antara Paguyuban Swadarma dengan PT PLN Indonesia Power agar program ini dapat berkelanjutan,” ujar Kang Harry.

Waduk Saguling merupakan bagian penting dari sistem pembangkit listrik Jawa–Bali. PT PLN Indonesia Power sendiri telah menjalankan sejumlah program pengelolaan lingkungan seperti Program Biomass Operating System of Saguling (BOSS) dan Program Bumi Pasundan, yang mengolah eceng gondok menjadi bio-coal, pakan ternak, dan pupuk organik sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Dengan dukungan FORMADES, inovasi masyarakat Cihampelas diharapkan mampu menjadi model pemberdayaan lingkungan yang tidak hanya menjaga ekosistem waduk, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.