Warga Bajangrejo Suarakan Keinginan Kuat: Ikon Hijau Desa Glodokan Percut Jangan Ditebang Tanpa Musyawarah

1000466945

PURWOREJO – LINTASDESA.COM || Keinginan kuat warga Desa Bajangrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, untuk mempertahankan pohon Glodokan Percut sebagai ikon dan kebanggaan desa, berujung pada aksi protes damai.
Minggu (5/10).

Sejumlah spanduk bertuliskan aspirasi warga terpasang di jalan utama, area perkampungan, dan sekitar balai desa, menyuarakan tuntutan agar penebangan pohon tidak dilakukan tanpa musyawarah yang transparan.

Tokoh masyarakat setempat, Saptono, mengungkapkan kekhawatiran mendalam warga. Ia menilai kebijakan penebangan tersebut terlalu terburu-buru dan berpotensi menghilangkan identitas hijau Desa Bajangrejo. “Kami tidak menolak penataan lingkungan, tetapi seharusnya ada musyawarah terlebih dahulu. Pohon Glodokan ini sudah menjadi simbol kesejukan dan kebersamaan warga Bajangrejo. Kalau ditebang begitu saja, desa ini kehilangan ciri khasnya,” ujar Saptono saat diwawancarai di lokasi.

Menanggapi protes warga, Kepala Desa Bajangrejo, Sunardi, memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa penebangan yang dilakukan bukan untuk menghilangkan pohon, melainkan bagian dari penataan lingkungan sekaligus menjaga keamanan jaringan listrik. Menurut Sunardi, batang pohon yang ditebang akan dibentuk kembali menyerupai bonsai, agar nantinya trubusan atau tunas baru bisa tumbuh lebih lebat dan tertata rapi, tanpa mengganggu kabel listrik di atasnya.

“Kami paham kekhawatiran warga. Pohon Glodokan tidak akan dihapus, tapi justru akan kami rawat dan bentuk agar lebih indah serta aman dari gangguan kabel listrik,” jelas Sunardi.

Meski demikian, warga tetap berharap agar ke depan pemerintah desa lebih terbuka dan melibatkan masyarakat dalam setiap kebijakan yang menyangkut lingkungan serta simbol-simbol desa. Aksi damai warga Bajangrejo ini bukan sekadar protes, melainkan cerminan dari kecintaan mendalam terhadap desa dan harapan akan pemerintahan yang lebih inklusif. Semoga suara-suara dari Bajangrejo ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain, bahwa identitas lokal adalah warisan berharga yang patut dijaga bersama.