Tragedi Beruntun Guncang Bandung Barat: Sekjen FORMADES Minta Bupati Stop Sementara Seluruh Program MBG

BANDUNG BARAT, 25 September 2025 — lintasdesa.com. Musibah keracunan massal yang menimpa siswa-siswi di Kabupaten Bandung Barat terus menjadi sorotan tajam. Insiden yang diduga berasal dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini telah menjatuhkan lebih dari 400 korban dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD/MI, MTs/SMP, hingga SMU/SMK, di dua kecamatan yang berbeda: Cipongkor dan Cihampelas.
Sekretaris Jenderal Forum Membangun Desa (FORMADES), Agus Dadang Hermawan, S.E., atau yang akrab disapa Kang Harry, menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa yang merenggut kesehatan para pelajar tersebut.
“Kami sangat prihatin dan menyayangkan kejadian ini terus berulang. Kejadian pada 21 September yang menimpa lebih dari 350 siswa di Cipongkor seharusnya menjadi alarm keras bagi semua pihak,” ujar Kang Harry. “Kami juga menyesalkan keputusan pada tanggal 22 September yang hanya menyetop satu pusat penyedia program (SPPG) setelah ditetapkan status Kejadian Luar Biasa. Seandainya saat itu seluruh MBG di wilayah Cipongkor langsung dihentikan, mungkin kejadian pada 24 September yang menimpa siswa SMP Pasirsaji dan SMP Pasirpanjang tidak akan terjadi.”
Kang Harry menegaskan bahwa kejadian serupa yang berlangsung secara beruntun di dua kecamatan berbeda, Cipongkor dan Cihampelas, merupakan indikasi kuat bahwa sistem penyediaan makanan dan pengawasannya belum memenuhi standar yang layak. “Ini menunjukkan bahwa keberadaan SPPG belum terjamin mutunya, dan sistem pengawasan yang ada tidak berjalan dengan baik. Keselamatan anak-anak kita tidak bisa ditawar-tawar,” tegasnya.
Untuk itu, Kang Harry secara lugas meminta Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, khususnya Bupati, agar segera mengambil sikap tegas. “Dengan segala kewenangan dan kebijakannya, sudah seharusnya Bupati Bandung Barat menghentikan sementara seluruh program MBG di Kabupaten Bandung Barat sampai ada evaluasi menyeluruh dan solusi permanen yang menjamin keselamatan anak-anak,” pungkasnya.
FORMADES berharap, tindakan tegas ini dapat menjadi langkah awal untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dan memastikan program yang bertujuan baik ini tidak lagi menimbulkan korban di masa depan.
redaksi