Pembina FORMADES, Apih Apung, Desak Bupati KBB Segera Stop Sementara Program MBG Pasca-Rentetan Keracunan

CIPONGKOR BERDUKA,

ADANYA PROYEK MBG

BANDUNG BARAT, 24 September 2025 — LINTASDESA.COM.Rentetan kasus keracunan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi secara beruntun sejak 21 September hingga hari ini, 24 September 2025, memicu keprihatinan mendalam dari berbagai pihak. Menanggapi musibah ini, Pembina Forum Membangun Desa (FORMADES), Ir. Apung Hadiat Purwoko, M.Si., atau yang akrab disapa Apih Apung, memberikan pernyataan tegas yang menyoroti dampak serius dari kejadian ini.

Apih Apung menyampaikan bahwa insiden yang terus berulang di wilayah yang sama ini telah menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan orang tua dan guru. Berikut adalah poin-poin penekanan dari pernyataan Apih Apung:

  • Kehilangan Kepercayaan dan Pemborosan Anggaran: “Saat ini, orang tua dan guru sangat khawatir. Mereka sudah tidak lagi percaya dan bahkan melarang anak-anaknya mengonsumsi MBG. Situasi ini tidak hanya memiliki efek negatif pada kesehatan anak-anak, tetapi juga merupakan pemborosan anggaran yang signifikan karena program tidak dapat berjalan dengan efektif,” tegas Apih Apung.
  • Tindakan Menyeluruh dan Solusi Permanen: Ia mendesak pemerintah agar dapat menyikapi masalah ini secara menyeluruh. Pemerintah, kata Apih Apung, harus mengevaluasi kembali program MBG dan mencari solusi permanen. “Banyak sekali jalan dan pola yang baik agar program ini bisa tetap berjalan. Bukan tidak mungkin, tapi memang harus dievaluasi total,” lanjutnya.
  • Himbauan Penyetopan Sementara: Apih Apung mengimbau secara langsung kepada Bupati Kabupaten Bandung Barat untuk segera menyetop sementara program MBG di wilayahnya sampai ada solusi yang terjamin. Menurutnya, ini adalah langkah paling krusial untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak lagi.
  • Pesan untuk Masyarakat dan Sekolah: Terakhir, Apih Apung berpesan kepada para orang tua dan guru untuk tetap tenang dan tidak panik. Ia menyarankan agar pihak sekolah dapat mengambil sikap untuk menolak sementara pemberian MBG kepada siswa sampai adanya kejelasan dan jaminan keamanan

Apih Apung menegaskan kembali bahwa keselamatan anak-anak harus menjadi prioritas utama, dan langkah tegas dari pemerintah adalah hal yang mutlak diperlukan untuk menghentikan musibah ini.

REDAKSI