Demo di Purworejo Memanas, Tulisan di Jalan Picu Ketegangan dengan Aparat

Purworejo,Lintasdesa.com – Aksi demonstrasi pada Rabu, 4 September 2025, di Kabupaten Purworejo sempat diwarnai kericuhan. Sejumlah masa aksi dan mahasiswa yg terhimpun dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) terlibat gesekan dengan aparat keamanan setelah menuliskan kalimat kontroversial di badan jalan.
Tulisan bernada keras yang menyebut “polisi pembunuh” itu segera memicu reaksi dari aparat. Polisi yang berjaga menegur keras peserta aksi dan meminta tulisan tersebut segera dihapus. Namun, sebagian massa sempat melakukan perlawanan verbal sehingga situasi memanas.
Dalam aksi kali ini, masa juga menyoroti proyek minizoo Purworejo yang mangkrak. Menurut massa, proyek tersebut menelan anggaran besar namun terbengkalai tanpa kejelasan, sehingga dinilai sebagai bentuk pemborosan dan lemahnya pengawasan pemerintah daerah.

Aksi yang awalnya berlangsung damai dengan orasi dan penyampaian aspirasi di depan fasilitas umum itu berubah tegang ketika insiden coretan jalan terjadi. Beberapa aparat melakukan pengamanan lebih ketat untuk mencegah terjadinya bentrokan fisik.
Salah satu koordinator lapangan IMM menegaskan bahwa selain menuntut transparansi atas proyek minizoo, mahasiswa juga ingin menyuarakan aspirasi soal keadilan dan kebijakan publik. “Tulisan di jalan hanya ekspresi spontan, bukan tujuan utama aksi,” ujarnya.
Pihak kepolisian Purworejo melalui keterangan singkatnya menyesalkan adanya provokasi dalam bentuk tulisan yang dianggap merusak suasana kondusif. Polisi mengimbau mahasiswa tetap menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib dan sesuai aturan.

Hingga sore hari, kondisi berangsur kondusif setelah kedua pihak menahan diri. Meski demikian, insiden ini meninggalkan catatan bahwa ruang demonstrasi di Purworejo masih rentan memanas ketika kritik disampaikan dengan cara yang menyinggung pihak tertentu.