Formades Segera Mengadukan Dugaan Jual Beli Benih Jagung Bantuan Pemerintahan Pusat ke Polres Tubaba

LINTASDESA | Tulang Bawang Barat –Forum Membangun Desa (Formades) akan mengadukan dugaan Jual beli benih jagung bantuan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian ke Polres Tulang Bawang Barat, yang di lakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Dugaan jual beli benih jagung bantuan pemerintah pusat tersebut terjadi di wilayah kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulangbawang Barat beberapa waktu yang lalu.
Ketua Umum Formades menegaskan akan segera menyampaikan pengaduan masyarakat (dinas) persoalan jual beli benih jagung bantuan Ditjen Tanaman Pangan tersebut ke Polres Tulang Bawang Barat, karena menurut nya tindakan yang dilakukan oleh oknum yang menjual benih jagung bantuan Kementerian Pertanian itu kuat melanggar undang-undang dan peraturan pemerintah serta sangat merugikan masyarakat penerima bantuan.
“Dalam waktu dekat kita akan adukan persoalan jual beli benih jagung ini ke polres Tubaba, pengaduan ini sesuai petunjuk dari Kementerian Pertanian untuk dapat menindaklanjutinya hingga ke pusat,” kata Junaidi Farhan, Senin ,(18/8/2025).
Junaidi Farhan menegaskan bahwa pengaduan ini sudah cukup kuat dengan bukti-bukti awal yang dapat menjadi petunjuk APH untuk menindak lanjutinya.
“Dengan informasi yang disampaikan masyarakat dan barang bukti yang ada sudah cukup kuat menjadi dasar kami menyampaikan pengaduan tersebut ke Polres Tubaba, dan dari laporan atau pengaduan tersebut yang akan menjadi dasar kami meneruskan temuan tersebut ke Kementerian Pertanian dan Mabes Polri, yang pasti kita akan kawal sampai ke pusat,” tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, beberapa warga telah membeli bibit jagung tersebut dengan harga Rp75.000 per kantong ukuran 1 kilo gram, benih jagung tersebut di beli dari seorang warga di Tiyuh Pagar Dewa bernama Supriyadi.
Hal itu juga di benarkan oleh oknum yang menjual bibit jagung tersebut.
Supriyadi Warga Tiyuh Pagar Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung mengakui benih jagung yang di jual nya kepada para petani dengan harga Rp75.000. Dijelaskan nya, barang tersebut di dapatkan nya dari wilayah di luar Lampung.
“Ya itu di beli istri saya di Bandung, jadi istri saya beli Rp50 ribu per kantong niatnya mau tanam sendiri. Tapi karena tidak ada modal saya jual Rp 75 ribu, gak banyak bibitnya yang di jual,” Kata Supriyadi melalui via telpon selulernya, Sabtu (26/7/2025).
Saat di tanyakan terkait tulisan pada kemasan benih jagung tersebut yang sudah di tutupi dengan cat dirinya menjelaskan bahwa itu sudah dilakukan saat beli di Bandung, Jawa Barat
“Kalau merk itu sudah dari sana pada saat beli sudah di tutup,” kilahnya.
Namun dirinya tidak mau menjelaskan tepat nya dimana saat membeli di Bandung tersebut. “Dimana Bandung nya itu lupa, kalau kemasan itu karung 50 kilo tapi isinya 20 kilo,” ujarnya. (Re*)