Puluhan Ribu Anak Tak Mampu Dapat Beasiswa Pendidikan Gratis dari SGC. Tokoh Masyarakat Bilang “Melung” Omong Besar.

LINTASDESA | Tulang Bawang Barat – Pernyataan mantan Bupati Tubaba Umar Ahmad yang menyebut PT. SGC telah memberikan beasiswa pendidikan gratis kepada puluhan ribu anak tak mampu menuai beragam tanggapan masyarakat di Kabupaten Tulangbawang dan Tulang Bawang Barat yang secara umum merasa tidak sesuai fakta bahkan ada yang lebih nyinyir mengatakan hal tersebut “Melung” (omong besar dalam bahasa daerah Lampung Tulangbawang).
Dari beberapa obrolan WhatsApp Group (WAG) seorang mantan birokrat di Kabupaten Tulang Bawang Barat menulis, “Bebuhungan balak ape sai kak di sekolah gratis ulah SGC. Malah SGC Ngeguai Sekolah di Uluan Nuriq kiluy Hibah, Bantuan Oprasional Jak Pemda Tubaba (dalam bahasa Lampung yang artinya: bohong besar, siapa yang sudah disekolahkan gratis oleh SGC. Justru SGC buat sekolah di Uluan Nuriq minta hibah, bantuan operasional dari Pemda Tubaba)”. tulis tokoh mantan birokrat yang anggan ditulis namanya.
Masih seorang warga Candra Kencana Tubaba berinisial K menulis di WAG yang berbeda, “Puluhan ribu itu buayakkkk…. lho kayak dagelan aja boombastis sekali 😂😂” tulisnya.
Tokoh pengusaha asal Menggala, Tulangbawang juga ikut menanggapi dalam WAG komunitas keluarga dalam tulisannya (HT): “kak Melung ano (omong besar), puluhan ribu itu anak siapa? dan orang mana? apa kiriman dari langit?” candanya dalam group WA.
Sementara dari WAG para jurnalis di Tubaba salah satu wartawan menulis: “Mainkan narasi bang Junaidi, soalnya pendidikan gratis itu pemkab/uang negara yg di pakai kuliah”. tulis R (yang dimaksud si wartawan adalah Junaidi Farhan Ketua LPM Kabupaten Tulang Bawang Barat, yang hanya dibalas emoji kaget).
Secara khusus media ini meminta tanggapan Junaidi Farhan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Tulang Bawang Barat yang cukup kritis menyikapi keberadaan Perguruan Tinggi milik SGC di Tubaba yang sejak berdiri mendapat dana hibah dari pemerintah kabupaten setempat sebagai beasiswa pendidikan beberapa anak warga belum membalas pesan WhatsApp.(**)