Pipa Pertamina EP di Indramayu Bocor, Semburkan Lumpur dan Gas .

Indramayu, Lintasdesa.com – Pipa milik Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) tiba-tiba bocor. Lokasinya di Blok Citra, Desa Pagedangan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu. Kebocoran diketahui terjadi Rabu, 23 Juli 2025 sekira pukul 17.30 WIB.

Terjadi semburan cukup besar dalam kebocoran tersebut. Semburan berupa air bercampur lumpur dan berbau gas menyengat. Lokasinya yang tepat di sisi jalan, menyebabkan tak ada satu pun warga yang berani melintas.

Tak hanya itu, lokasi semburan juga ternyata tak jauh dari permukiman warga. Mereka khawatir semburan membesar sehingga membahayakan penduduk setempat. Salah seorang aparat Desa Pagedangan, Didi Asmadi, kepada sejumlah wartawan mengatakan perihal kebocoran pipa diketahui setelah mendapat laporan dari warga.

Bersama aparat lain, Didi kemudian menuju lokasi semburan. Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi sebenarnya. Sebab kata dia, sebelumnya beredar informasi di media sosial bahwa telah terjadi ledakan disusul kekabaran di lokasi tersebut.

Lokasi yang belakangan disebut Stasiun Pengepul Bangodua (SPBDA) itu ternyata bukan meledak dan terbakar. “Informasi yang tersebar di medsos itu salah, bukan Pertamina yang meledak, tetapi hanya kebocoran pipa jalur sumur Stasiun Pengepul Bangodua (SPBDA).

Baca Juga :  Badai PHK Massal Karyawan PT. SAE Kian Memprihatinkan

Dan itu sudah terjadi yang kedua kalinya tapi kejadian bocor pertama sudah lama terjadi dan hari Rabu tanggal 23 juli 2025 baru terjadi lagi kebocoran di sore hari,” kata dia.

Diceritakan Didi, minyak mentah dan campur gas tersebut pertama menyembur tinggi. Beruntung ada penahan yakni rimbunan pohon mangga sehingga tidak melebar ke rumah warga. Sementara kedalaman semburan sekira satu meter dibawah permukaan tanah.

Bersama aparat setempat, peristiwa itu lalu diteruskan laporannya kepada pihak PEP. Tak lama setelah menerima laporan, saat itu juga PEP menurunkan tim untuk penanggulangan.

“Kejadian semburan minyak tanah dengan campur gas berlangsung paling lama 15 menit, kurang lebihnya. Sekarang sudah diperbaiki,” ucap Didi.

(LS).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *