Jalan-jalan Mengenal Tujuh Desa Wisata Dari Teluk Kiluan Sampai Rinjani

LINTASDESA | Desa wisata adalah sebuah desa yang mengembangkan potensi wisata daerahnya, dengan melibatkan masyarakat lokal dan menjaga kelestarian lingkungan serta budaya.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pariwisata, sambil tetap mempertahankan keaslian dan kearifan lokal.

Lintasdesa.com mengajak jalan-jalan mengunjungi dan mengenal desa wisata di Indonesia. Kita mulai dari Lampung, Yogya, Bali sampai Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Desa Wisata Teluk Kiluan – Tanggamus, Lampung.

Desa Wisata Teluk Kiluan terletak di Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, dan telah ditetapkan sebagai desa wisata sejak tahun 2020.

Desa Kiluan Negeri menawarkan keindahan alam yang eksotis, terutama keindahan laut dan atraksi lumba-lumba. Wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas seperti melihat lumba-lumba, berkeliling pulau, snorkeling, dan menikmati pemandangan matahari terbenam.

Pemerintah daerah dan masyarakat setempat aktif mengembangkan desa wisata ini dengan melibatkan kelompok sadar wisata dan berbagai kegiatan promosi. Teluk Kiluan juga menjadi contoh pengembangan ekowisata berbasis swadaya masyarakat.

Desa Wisata Nglanggeran – Gunungkidul, Yogyakarta.

Desa ini menjadi salah satu peraih penghargaan Desa Wisata Terbaik dari UN Tourism 2021. Terletak di Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Nglanggeran menawarkan wisata alam di Gunung Api Purba Nglanggeran.

Gunung ini merupakan bagian dari UNESCO Global Geopark Gunung Sewu. Anak-anak bisa mendaki sambil mempelajari geologi, ikut paket wisata edukasi, dan berinteraksi langsung dengan warga desa yang ramah dan kreatif. Desa ini telah dikelola secara mandiri oleh warganya sejak 2007.

Desa Wisata Wukirsari – Bantul, Yogyakarta.

Wukirsari dikenal sebagai pusat batik tulis tradisional di Kampung Giriloyo. Tidak hanya belajar membatik, pengunjung juga dapat menjelajahi objek wisata seperti Embung Imogiri dan Bukit Bego. Desa ini terpilih sebagai salah satu dari Best Tourism Villages 2024 oleh UN Tourism, menjadikannya destinasi unggulan yang memadukan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya.

Baca Juga :  Petani Margo Mulyo Siapkan Lahan Percontohan Ketahanan Pangan Keluarga di Jumapolo

Desa Wisata Wukirsari, Imogiri, Bantul meraih penghargaan The Best Tourism Village 2024 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nation World Tourism Organization/UNWTO). Pengumuman Desa Wisata Wukirsari sebagai satu dari 55 Desa Wisata Terbaik Dunia tahun 2024 yang diumumkan di Cartagena de Indias, Kolombia.

Desa Wisata Pentingsari – Sleman, Yogyakarta.

Terletak di lereng Gunung Merapi, Pentingsari merupakan desa wisata berbasis lingkungan hidup dan budaya. Pengunjung bisa ikut kegiatan pertanian, bermain di sungai, belajar membatik, dan mengikuti workshop seni tradisional.

Awalnya desa ini miskin dan terisolasi, namun kini berkembang pesat melalui partisipasi masyarakat. Pada 2012, jumlah pengunjungnya mencapai lebih dari 25.000 orang per tahun. Desa ini adalah bukti nyata bahwa gotong royong bisa mengubah masa depan.

Desa Wisata Penglipuran – Bangli, Bali.

Penglipuran adalah salah satu desa adat dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali karena masyarakatnya yang masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Arsitektur bangunan dan pengolahan lahan masih mengikuti konsep Tri Hita Karana, filosofi masyarakat Bali mengenai keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia, dan lingkungannya. Mereka berhasil membangun pariwisata yang menguntungkan seluruh masyarakatnya tanpa menghilangkan budaya dan tradisi mereka. Pada tahun 1995, desa Penglipuran juga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari pemerintah Indonesia atas usahanya melindungi hutan bambu di ekosistem lokal mereka.

Masyarakat Penglipuran masih rutin bersembahyang di Pura Penataran setiap 15 hari. Desa ini juga masuk dalam Best Tourism Villages 2023 karena dinilai berhasil melestarikan budaya dengan baik di tengah modernisasi.

Baca Juga :  Perampasan Aset Rakyat oleh Negara, Rekening dan Tanah dalam Cengkeraman Kebijakan

Desa Wisata Jatiluwih – Tabanan, Bali.

Jatiluwih adalah desa yang berada di kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, provinsi Bali, Indonesia. Jatiluwih merupakan desa wisata, dengan panorama yang indah disertai dengan sawah berundak. Udaranya sejuk karena berada pada ketinggian rata-rata 700 meter dari permukaan laut.

Sejak tahun 2000, Jatiluwih menjadi daerah tujuan wisata terutama yang menyukai keindahan alam. Pengunjung bisa menikmati suasana segar, karena sepanjang hari udara di Jatiluwih tidak pernah panas melebisi 20 derajat celsius.

Terkenal dengan pemandangan sawah terasering yang spektakuler, Jatiluwih berada di kaki Gunung Batukaru, pada ketinggian 700 mdpl. Sistem irigasi subak yang digunakan telah diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak 2012.

Anak-anak bisa belajar tentang pertanian berkelanjutan, manajemen air, dan nilai spiritual dalam kehidupan petani Bali. Jatiluwih juga mendapat predikat Best Tourism Villages 2024.

Desa Wisata Senaru – Lombok Utara, NTB.

Desa Wisata Senaru adalah sebuah desa yang terletak di kaki Gunung Rinjani, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Desa ini terkenal sebagai salah satu gerbang utama untuk pendakian Gunung Rinjani, serta menawarkan keindahan alam berupa air terjun seperti Sendang Gile dan Tiu Kelep.

Selain itu, Desa Senaru juga kaya akan budaya dan kearifan lokal masyarakat Sasak Bayan, dengan kepercayaan Wetu Telu, yang bisa dieksplorasi oleh wisatawan.

Aktivitas yang bisa dilakukan termasuk jelajah alam, mengenal rumah adat, serta menyaksikan pertunjukan seni tradisional.

Nah, apakah anda punya pengalaman jalan-jalan di desa wisata, mari berbagi keseruan sambil kita memperkenalkan keindahan alam desa di Indonesia. Selamat berlibur! (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *