Rapat Penyerahan Data Calon Penerima Program Ketahanan Pangan, Ayam Petelor Digelar di Bandung Barat

Bandung Barat, LINTASDESA | Sebanyak 2.500 data masyarakat calon penerima Program Ketahanan Pangan Ayam Petelor diserahkan secara resmi dalam sebuah rapat yang digelar di Sekretariat Yayasan Padepokan Meong Sempur Saigel, Desa Cicangkanghilir, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (11/7). Program ini merupakan inisiatif kolaboratif antara Kementerian Pertahanan, Deputi Ketahanan Pangan GI FANS Garuda Indonesia, dan Komnas UKM Kabupaten Bandung.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Deputi Ketahanan Pangan Philip, Ketua DPW GI FANS Garuda Indonesia Jawa Barat KH Sanjay, dan Ketua Komnas UKM Kabupaten Bandung Asep Gandi Wahyudi. Hadir pula perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Pertanian (BP3K Cipongkor) Kabupaten Bandung Barat, para kepala desa dari wilayah sasaran, serta perwakilan dari koperasi dan forum masyarakat nasional.

Sebanyak 150 orang dari total calon penerima turut hadir langsung dalam rapat ini. Mereka merupakan perwakilan dari enam kecamatan yang menjadi sasaran awal program, yakni Kecamatan Cililin, Cipongkor, Cihampelas, Gununghalu, Rongga, dan Sindangkerta.

Ketua Yayasan Padepokan Meong Sempur Saigel sekaligus Sekretaris Jenderal Forum Membangun Desa (FORMADES), Agus Dadang Hernawan, menyampaikan bahwa pihaknya mendapat kepercayaan untuk mendampingi proses pendataan dan sosialisasi program di enam kecamatan tersebut.

“Alhamdulillah, sebanyak 2.500 calon penerima sudah mendaftarkan diri. Kami berharap program ini bisa berjalan beriringan dengan pemerintah daerah dan desa setempat. Meski datang dari relawan, kami yakin kolaborasi yang baik akan menghasilkan manfaat besar bagi masyarakat,” ujar Agus.

Menanggapi tudingan bahwa program ini tidak resmi atau bersifat “abu-abu” karena tidak berasal langsung dari instansi pemerintah, Agus menyayangkan adanya prasangka negatif tersebut.

“Beberapa orang menyebut ini program abu-abu. Kita senyumin saja, tidak perlu dilawan. Kita buktikan bersama bahwa program ini nyata dan hadir untuk masyarakat. Pembawa program sudah hadir langsung di sini, agar masyarakat bisa mendengar dan memahami langsung,” tegasnya.

Program Ketahanan Pangan Ayam Petelor ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi peningkatan ekonomi keluarga berbasis peternakan, tetapi juga menjadi bagian penting dari penguatan ketahanan pangan lokal di wilayah Bandung Barat.

Pihak penyelenggara menegaskan bahwa program ini akan terus dikawal secara transparan dan akuntabel, dengan dukungan berbagai elemen masyarakat, koperasi, dan pemerintahan desa.

(Kontributor_ KBB*)